Palangka- News co.id // Nanga Bulik- Konser Rebana Fiesta Nusantara dilaksanajan oleh PC Fatayat NU Lamandau dalam rangka Silaturrahim Fatayat NU dan Peringatan Idul Adha 1446 H. Acara mengambil tema Merawat Budaya Menjaga Tradisi.
Acara dilaksanakan pada hari Minggu, 1 Juni 2025 mulai pukul 08.00 – 13.00 Wib bertempat di Gedung Serbaguna Sembaga Mas Kota Nanga Bulik.
Hadir dalam acara Ketua GOW Kabupaten Lamandau sekaligus mewakili Ketu TIM Penggerak PKK Kab. Lamandau, Ketua MUI, Ketua PCNU, Ketua Muslimat, Ketua PC ISNU, MWC Se Kab. Lamandau, Banom NU, Wanita Islam, Banser, PAC Fatayat NU Se Kabupaten Lamandau, Grup Rebana Fatayat NU Se Kabupaten Lamandau, dan Sanggar tari Laman Basega.
Acara dimulai dengan pembacaan shalawat nabi oleh Grup Rebana Al Izza Fatayat NU Ranting Wonorojo Kec. Sematu Jaya.
Acara pembukaan dimulai pukul 09.00 Wib dipimpin oleh Pembawa acara Sahabati Devi. Dilanjutkan Tilawah Al Qur’an dan Saritilawah oleh Sahabati Kamina dan Hj. Ain Sulastri. Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Yalal Wathan dan Mars Fatayat NU tidak ketinggalan.

Memori kegiatan Fatayat NU Kabupaten Lamandau ditayangkan dengan berbagai kegiatan dan aksi Fatayat NU mulai sosial kemanusian, kegiatan keorganisasian, pelayanan kesehatan, maupun kegiatan peringatan hari besar Islam.
Meskipun tidak memberikan sambutan karena alasan tertentu, Bunda Helen Abdul Hamid, yang dalam kapasitas kehadirannya juga mewakili Ketua GOW Lamandau membisikkan kepada Ketua PC Fatayat NU bahwa beliau akan mengikuti acara hingga selesai konser rebana. “Biar saya tunggu sampai selesai,” ujar bunda Helen yang baru dilantik menjadi Ketua GOW Kabupaten Lamandau beberapa waktu lalu.
Acara dilanjutkan sambutan dari Ketua PC Fatayat NU dan Ketu PCNU Lamandau. Dalam sambutannya Ketua PC Fatayat NU Kab. Lamandau, Khanifatun Nuriyah, SE, menyampaikan bahwa merawat budaya rebana yang notabennya milik nahdliyyin itu suatu keharusan yang dibingkai dalam menjaga tradisi peringatan hari besar islam termasuk idul adha.
“Rebana fatayat harus terus dilestarikan menjadi ornamen seni dalam setiap sendi kegiatan fatayat maupun NU beserta Banomnya,” ujarnya saat ditemui palangkanews di sela acara. Beliau, yang merintis lahirnya fatayat NU Lamandau sejak 2009 silam, juga menuturkan bahwa GOW diminta membina dan memberdayakan Fatayat NU agar kesinambungan estafet kepengurusan tetap berjalan semakin profesional dari masa ke masa.
“Kami telah merintis Fatayat NU Lamandau pertama kali bersama GP Ansor Lamandau yang waktu dipimpin oleh Sahabat Much Bachtiar Rifa’i, yang tahun 2012 beliau mampu membuat kegiatan Ansor tingkat provinsi di Lamandau yang dihadiri oleh Ketua Umum PBNU KH Said Agil Siraj dan dimeriahkan hiburan Opick, dan kami fatayat membantu suksesnya acara kala itu,” tambahnya.
Sementara Ketua PCNU Lamandau, Drs H Hamim, menghimbau agar rebana benar-benar dijaga dan dirawat sejalan dengan apa yang sedang dilaksanakan oleh PC Fatayat NU Lamandau sekarang ini. “Sebenarnya Rebana di NU adan Banomnya sendiri, tapi tidak apa-apa setiap banompun juga boleh melestarikan rebana,” paparnya.
PCNU bahkan memberikan apresiasi yang luar biasa kepada PC Fatayat NU yang mampu melaksanakan kegiatan Konser Rebana Fiesta NUsantara.
Potho bersama
Sementara Ketua ISNU Lamandau, Much Bachtiar Rifa’i yang ditemui tim palangkanews di tempat terpisah memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PC Fatayat NU beserta Panitia yang dengan gigih pantang menyerah dalam melaksanakan usaha kegiatan ini, meskipun banyak diterpa halangab dan rintangan baik di internal fatayat maupun dari eksternal. “Saya berikan semangat agar jangan menghiraukan hujatan, hinaan cacian mereka, tetap jalan sesuai ketentuan hingga terlaksana acara, mereka itu berisik tanda tak mampu,” selorohnya sambil senyum candanya yang khas santri NU.
Walhasil, acara Konser Rebana Fiesta NUsantara besutan PC Fatayat NU Lamandau berjalan dengan lancar dan semoga dapat mengilhami banom yang lain agar mampu membuat acara serupa yang ternyata banyak masyarakat yang antusias.
Pewarta. : MBR – Kabiro Lamandau
PT Palangka News jaya mandiri.