Palangka-News.co.id // Barito Selatan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) kembali menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Jumat (14/3/2025) untuk membahas sejumlah isu penting yang tengah dihadapi daerah. Fokus utama rapat kali ini adalah kesejahteraan tenaga honorer dan kualitas layanan publik, khususnya di sektor kesehatan, pendidikan, dan air bersih.

Dalam RDP yang dihadiri oleh seluruh komisi DPRD Barsel, Sekretaris Daerah, BKPSMD, Inspektorat, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Barito, terungkap bahwa masih banyak tenaga honorer yang masa kerjanya belum mencukupi untuk diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Ketua DPRD Barsel, Ir HM Farid Yusran MM, menyampaikan keprihatinan atas kondisi ini. “Kita masih menemukan banyak tenaga honorer yang masa kerjanya belum cukup untuk diangkat menjadi P3K. Di bidang kesehatan, mereka bisa digaji melalui Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), sementara di sektor pendidikan, mereka bisa menerima gaji dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS),” ujar Farid.

Namun, Farid menekankan bahwa solusi yang tepat perlu ditemukan untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga honorer tanpa membebani keuangan daerah. “Kami berharap ada kebijakan yang memberikan solusi nyata bagi tenaga honorer ini,” tegasnya.

Selain itu, DPRD Barsel juga menyoroti kualitas layanan air bersih di daerah. Tarif air di Barito Selatan saat ini masih berada di bawah ketentuan minimal yang ditetapkan gubernur, sehingga menyebabkan kerugian terus-menerus bagi Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Barito.

“Kami mendorong agar dinas terkait segera mencari solusi untuk memperbaiki tarif air dan meningkatkan kualitas layanan,” ujar Farid.

Melalui RDP ini, DPRD Barito Selatan berharap dapat menemukan solusi konkret untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga honorer dan kualitas layanan publik di daerah.

Pewarta: H.Assjian.

PT Palangka News jaya mendiri.

IMG-20250310-WA0004
Iklan BKD Kalteng