Palangka News.co.id // Barito Selatan – Program Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto untuk makan siang bergizi gratis bagi anak-anak pelajar se-Indonesia masih menunggu Petunjuk Teknis dan Petunjuk Pelaksananya (Juknis-Juklak). Karena program tersebut sampai saat ini di Kabupaten Barito Selatan, sampai saat ini masih belum ada keputusan.
Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah melalui Dinas Pendidikan telah mendata siswa yang terdaftar, data yang didapat sebanyak 18.500 pelajar terdiri dari murid PAUD, SD dan SMP. Jumlah tersebut tidak termasuk murid-murid dari RA, MI dan Aliyah
“Karena itu adalah menjadi kewenangan Kementerian Agama Kabupaten Barito Selatan, dan untuk SLTA menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi, ” kata kepala Disdik Barsel Syahdani Jum’at (31/1/2025).
Sedangkan untuk mekanisme cara pelaksanaan kegiatan tersebut tambah Syahdani, itu masih dikoordinasikan dengan pihak terkait termasuk dengan Kodim 1012 Buntok,
karena ada informasi akan ditangani oleh Kodim.
Apakah nantinya dibentuk semacam satuan kerja (satker) untuk menangani makanan bergizi gratis bagi siswa, karena ini termasuk masalah penganggarannya seperti apa mekanisme memasak
“Memasaknya di mana tempatnya, dan bagaimana teknis pengantarannya ke sekolah-sekolah dan berapa kali dalam seminggu itu masih menunggu petunjuknya., ” tegasnya.
Itulah sebabnya kita masih menunggu juknis dan juklaknya, namun informasi yang kami dapatkan biayanya Rp 10.000 per siswa, Apakah itu mencukupi atau tidak? Apa saja isi makanan yang Rp 10.000 tersebut?
“Misalnya ada sayur, ada buah, ada ikan, ada nasi, ada susu, apakah anggarannya cukup? Itu semua masih dikoordinasikan, ” Ujar Syahdani.
Pewarta : H. Assjian.
PT Palangka News Jaya Mandiri