Palangka- News.co.id // Tamiang Layang – Hartano, SP, MM, Kepala Bidang Ketahanan Pangan & Agribisnis pada Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan Kabupaten Barito Timur, mengungkapkan bahwa ada 18 Ton setiap tahunnya Cadangan Pangan untuk Bartim namun sulit direalisasikan karena belum ada Peraturan Daerah yang mengatur kerja sama dengan Bulog Tentang Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) Barito Timur. (Selasa, 27 Mei 2025).

Saat ini sudah ada Raperda CCPD Bartim yang di inisiasi oleh DPRD Bartim dan sudah 2 kali Paripurna Pembahasan, ungkap Hartano lebih lanjut.

Raperda ini jika sudah disahkan menjadi Perda tentu menjadi solusi stok pangan dan bisa dipakai pada kondisi mendesak dan jelas sangat membantu pemerintah daerah dan ketika membutuhkan stok secara mendadak bisa sewaktu-waktu diambil ke Bulog. Selain itu CPPD ini juga bisa menjaga stabilitas gejolak harga pangan. Ini keuntungan adanya CPPC, kata Hartano.

Lebih dari itu, jika kita melakukan mengelola stock dan menyimpannya digudang sendiri membutuhkan biaya perawatan, ucap Hartono.

Jika bekerja sama dengan Bulog maka yang mengelola dan menyimpan cadangan beras adalah Bulog, ucap Hartano lebih lanjut.

Beras yang dikelola Bulog tidak akan menjadi rusak karena kelamaan disimpan karena beras CPPD yang berada di Bulog selalu berputar mengikuti proses permintaan sehingga beras selalu dalam kondisi baru, ujarnya.

Hartano berharap Raperda Inisiatif DPRD Tentang CPPD Bartim ini segera dapat menjadi Perda sehingga untuk merealisasikan kerja sama dengan Bulog Tentang Cadangan Pangan Pemerintah Daerah Bartim tidak mengalami kendala lagi.

Pewarta : Yuliana – Roni

PT palangka News Jaya Mandiri

IMG-20250310-WA0004
Iklan BKD Kalteng