Palangka-News.co.id // Murung Raya, PalangkaNews — Kegiatan sabung ayam dan gurak yang telah berlangsung lebih dari tiga bulan berjalan di wilayah hukum Polsek Murung, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, mendapat sorotan serius. Diduga, kegiatan tersebut menggunakan dalih pelestarian budaya adat sebagai kedok untuk praktik perjudian yang bernuansa bisnis.
Ketua Majelis Daetah Agama Hindu Kaharingan (MD-AHK) Kabupaten Murung Raya, SUKAYA, secara tegas menyatakan bahwa Dirinya tidak pernah memberikan rekomendasi terkait kegiatan tersebut. Ia juga menegaskan tidak pernah menerima pemberitahuan resmi dari pengurus panitia pelaksana kegiatan tersebut.
“Majelis Daerah Agama Hindu Kaharingan juga sampaikan kalau memang acara tersbut tidak mengantongi legalitas yang bersipat ilegal maka di persilahkan pihak aparat Bubarkan kegiatan yang sipat bertentangan dengan Adat dan Budaya,” tegas Sukaya dalam keterangannya lewat Telepon Wasahp Jum,at 2/Mei/2025 Pagi jam 07:46 Wib.
Meski berlangsung secara terbuka dan diketahui masyarakat, hingga saat ini belum ada tindakan dari aparat penegak hukum di wilayah Hukum polsek Murung. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat, yang berharap aparat dapat segera bertindak sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Kegiatan sabung ayam dan gurak yang diklaim sebagai bagian dari adat setempat, patut dipertanyakan legalitas dan tujuannya. Sejumlah pihak menilai bahwa pelestarian budaya tidak seharusnya menjadi tameng bagi praktik yang melanggar hukum, apalagi jika berorientasi pada keuntungan finansial yang merugikan masyarakat.

,”Demang Mutung, DAUD menyampaikan sa,at di konfimasi Oleh Awak media Nasioanal PalangkaNews Di Rumah Pribadinya, bahwa kami Dari Lembaga Adat Kedemangan hanya membenarkan Keberadaan Kegiatan Tersebut, namun kami tidak Bisa memberikan rekomemdasi kegiatan Kegiatan Rigual, Ujarnya
Masyarakat dan tokoh adat di wilayah tersebut mengimbau agar pihak berwenang segera melakukan penyelidikan dan menertibkan kegiatan tersebut, demi menjaga ketertiban umum dan marwah budaya yang sesungguhnya,
reporter :Pendi
PT Palangka News jaya mandiri