Palangka News co id I Bandar Lampung – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung akan mengajukan 24 SMK di Lampung menjadi BLUD (Badan Layanan Umum Daerah).
Kabid Pembinaan SMK Disdikbud Lampung, Sunardi mengatakan, pihaknya mengajukan 24 sekolah menjadi BLUD.
“Tahun 2025 ini kami mengajukan 24 sekolah menjadi BLUD dan semuanya sedang berproses,” kata Kabid Pembinaan SMK Disdikbud Lampung, Sunardi, Senin (27/1/2025).
Dikatakannya, pihak sekolah saat ini tengah melakukan pemberkasan administrasi.
Kemudian selanjutnya Disdikbud Lampung akan mengajukan persyaratan menjadi BLUD kepada BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah) Lampung.
“Jadi BPKAD ini merupakan pembina dari BLUD dengan harapan setelah jadi BLUD maka sekolah akan lebih fleksibel dalam mengelola usaha ssrta keuangan mandiri,” ujar Sunardi.
Mantan Kepala SMA Al Kautsar ini mengatakan, siswa SMK banyak menghasilkan produk atau jasa yang memiliki nilai jual serta menguntungkan.
“Sekolah kalau bukan BLUD tidak bisa, karena dengan status BLUD maka sekolah bisa produksi barang atau jasa dan termasuk dipasarkannya hasilnya,” kata Sunardi.
BLUD membantu pihak sekolah dalam menambah pendapatan, maka sekolah bisa melakukan pengembangan fasilitas untuk menunjang pembelajaran siswa.
“Jadi BLUD tidak hanya sekedar mencari keuntungan saja, akan tetapu dengan BLUD maka akan menjadi laboratorium bagi siswa untuk belajar memanajerial usaha agar dapat tumbuh dan berkembang,” papar Sunardi.
Para siswa akan diajarkan mulai dari produksi, mengelola, dan memasarkan barang serta mengelola keuntungan untuk menjadi modal kembali.
Peserta didik akan memiliki pengalaman, pengetahuan, dan skill menjadi pengusaha dan pengalaman itu bisa mendorong siswa membangun usaha secara mandiri ketika lulus sekolah nanti.
Siswa setelah lulus diharapkan bisa membangun usaha secara mandiri dan tidak bergantung dengan orang lainnya.
Diterangkannya, saat ini terdapat 16 SMK di Lampung yang telah menjadi BLUD dan sekolah-sekolah tersebut memiliki berbagai usaha yang berbeda-beda.
Sekolah tersebut sesuai dengan potensi masing-masing seperti perhotelan, laundry, bengkel, hingga kriya serta kerajinan lainnya.
Pewarta. : B. Saputra
Sumber : Tribun Lampung
PT Palangka News Jaya Mandiri