Palangka Raya – Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Prov. Kalteng menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Cetak Sawah Dan Swasembada Jagung Tahun 2025 Provinsi Kalteng, yang dipimpin secara langsung oleh Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran, acara tersebut diselenggarakan di Aula Jaya Tingang kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Selasa (07/01/2025).

Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran usai memimpin rapat mengatakan mengaku optimistis proyek Cetak Sawah dan Swasembada Jagung Tahun 2025 di Kalteng bisa berjalan baik.

Tentu ini kan proyek  strategis nasional yang diletakkan di Kalimantan Tengah. Saya sebagai gubernur Kalteng mewakili masyarakat mengucapkan terimakasih presiden RI pak Prabowo yang harus dijawab dengan kinerja,” ujarnya.

Orang nomor satu di Kalteng ini, meyakini proyek strategis nasional tersebut berjalan dengan baik. Sebab, anggaran dan kebijakannya pun sudah ada. Selain itu, proyek tersebut juga didukung oleh para ahli.

Sebagai contoh, tadi itu dirjen PSP (Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian) diperintahkan oleh menteri pertanian  selama tiga bulan untuk mengawasi pekerjaan di Kalteng. Ada untuk food estate, padi, beras, jagung,” ujarnya.

”Jagung tadi dengan polri. Kita ngambil dan kita cek di beberapa tempat yang punya wilayah tersebut untuk penanaman pertama jagung yang bisa tumpang sari dengan sawit. Kebun yang baru replanting atau baru ditanam itu, kita coba di Kabupaten Katingan. Kadis-kadis kita memetakan secara keseluruhan,” sambungnya.

Sugianto juga menuturkan, bahwa program cetak sawah ini telah disiapkan di 10 kabupaten dengan luasan 100 ribu hektare lebih.

”Untuk itu, bupati walikota harus bekerja keras menyukseskan. Termasuk pemerintah provinsi,” imbuhnya.

Sementara itu, Kadisbun Prov. Kalteng H. Rizky Ramadhana Badjuri dalam keterangannya menyampaikan dalam arahannya gubernur Dinas Perkebunan Kalteng wajib mendukung program nasional, karena ketahanan pangan ini adalah point penting.

“Jadi sisi perkebunan melalui Gapki yakni mencari luasan lahan dan sudah ada beberapa perusahaan yang telah membuka ruang untuk bisa ditanam seperti dikatingan, “ungkap Rizky.

Selain itu, Rizky mengatakan untuk Luasan terbesar berada di wilayah Kotim, “mudah-mudahan beberapa plasma dan sebagainya nanti bisa menjadi program nasional baik itu jagung maupun padi, “tegasnya.

Iapun berharap kedepannya Kalteng bisa menjadi martabat nasional, karena sumber pangan dan ketahanan pangan itu berada dikalteng. “Ini sudah menjadi bagian dari proyek nasional dengan adanya tujuan khusus semoga dapat tercapai dan Kalteng bisa menjadi sumber swasembada pangan,” tutupnya.

Pewarta. : Titin

IMG-20250310-WA0004
Iklan BKD Kalteng