PALANGKA–NEWS.CO.ID, MURUNG RAYA – Pelabuhan Putri Sikan, yang setiap hari dipadati pengguna jalur transportasi sungai, seolah tak mendapat perhatian serius dari Dinas Perhubungan Kabupaten Murung Raya. Kondisi ini menimbulkan tanda tanya besar di tengah masyarakat, mengingat pelabuhan tersebut adalah salah satu urat nadi pergerakan warga dan perekonomian daerah. 8-9-2025.
Pantauan di lapangan, aktivitas bongkar muat barang dan pergerakan penumpang selalu ramai. Namun, sarana dan prasarana pelabuhan justru minim perhatian. Fasilitas penunjang yang seharusnya disediakan pemerintah daerah belum terlihat maksimal.
“Pelabuhan Putri Sikan ini ramai tiap hari, tapi kondisinya begini-begini saja. Apakah Dishub Murung Raya pura-pura tidak tahu?” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya.
Padahal, transportasi sungai masih menjadi urat nadi utama bagi masyarakat Murung Raya, terutama bagi desa-desa yang belum memiliki akses jalan darat memadai.
Jika pelabuhan terabaikan, bukan hanya mobilitas warga yang terganggu, tapi juga distribusi barang, harga kebutuhan pokok, dan bahkan keselamatan penumpang.
Dishub Murung Raya didesak untuk segera turun tangan, bukan hanya sibuk di kantor. Pelabuhan Putri Sikan bukan sekadar dermaga biasa, melainkan simbol vitalitas ekonomi dan mobilitas warga.
Mengabaikannya sama saja membiarkan ketidakadilan bagi masyarakat pengguna jalan sungai.
Pewarta. : Pendi
PT Palangka news jaya mandiri.