PALANGKA-NEWS.CO.ID, LAMANDAU – Keberhasilan Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra, S.T., M.M. dalam menuntaskan sengketa lahan antara warga enam desa di Kecamatan Lamandau dengan PT Sawit Lamandau Raya (SLR), perusahaan perkebunan kelapa sawit asal Singapura, mendapat apresiasi tinggi dari Much Bachtiar Rifai, M.Pd, atau yang akrab disapa Gus Rifai, Ketua DPC Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) Kabupaten Lamandau sekaligus Ketua PC Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Lamandau.

Sengketa yang telah lama menjadi perhatian publik itu melibatkan masyarakat dari Desa Batu Tambun, Cuhai, Karang Taba, Kawa, Tanjung Beringan, dan Sungai Tuat. Melalui proses mediasi panjang yang difasilitasi langsung oleh Bupati Rizky Aditya Putra bersama Forkopimda Lamandau, akhirnya dicapai kesepakatan damai yang berujung pada pemberian kompensasi senilai Rp7 miliar kepada warga.

“Kami dari AWPI Lamandau memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati Rizky Aditya Putra. Beliau berhasil menyelesaikan konflik yang sensitif ini dengan pendekatan diplomatik yang tenang, cerdas, dan mengedepankan hati nurani,” ujar Gus Rifai kepada Palangkanews.com, Senin (7/10/2025).

Menurutnya, langkah Bupati Rizky yang turun langsung ke lapangan, berdialog dengan masyarakat dan perusahaan, serta membuka ruang komunikasi tanpa tekanan, menjadi kunci utama penyelesaian konflik yang selama ini sulit diselesaikan.

“Beliau menunjukkan kepemimpinan yang berkelas. Tidak hanya menegakkan keadilan, tapi juga mengembalikan kepercayaan rakyat kepada pemerintah,” tambahnya.

Lokasi perusahaan SLR Lamandau 

Kesepakatan hasil mediasi antara warga dan PT SLR meliputi:
1️⃣ Kompensasi Rp7 miliar kepada warga enam desa terdampak;
2️⃣ Peninjauan ulang batas areal konsesi perusahaan;
3️⃣ Komitmen CSR berkelanjutan dalam bentuk pembangunan fasilitas umum dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Salah satu tokoh warga Desa Karang Taba, Sutiman, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Bupati Rizky.

“Kami bersyukur karena Pak Bupati hadir langsung, mendengar keluhan kami, dan menengahi dengan adil. Kini warga bisa kembali tenang dan hubungan dengan pihak perusahaan pun membaik,” ujarnya.

Bagi Gus Rifai, keberhasilan Bupati Rizky Aditya Putra ini bukan sekadar penyelesaian administratif, melainkan pembuktian kemampuan diplomasi daerah yang efektif dan beretika.

“Bupati Rizky telah memberikan teladan kepemimpinan yang menyejukkan. Beliau bukan hanya pemimpin birokrasi, tetapi juga pemimpin moral yang memihak kepada rakyat tanpa menutup ruang investasi,” pungkasnya. (MBR-Lamandau)